Senin, 18 Mei 2015

MEMBANGUN RASA TANGGUNG JAWAB UNTUK MENJADI PRIBADI YANG BERKARAKTER


MEMBANGUN RASA TANGGUNG JAWAB UNTUK MENJADI PRIBADI YANG BERKARAKTER


Yeni Yulianti
145211063
D3 Adminsistrasi Bisnis
ABSTRAK    
Memiliki rasa tanggung jawab adalah salah satu indikator penerapan soft skills dalam kehidupan sehari-hari, baik bertanggung jawab atas diri sendiri maupun bertanggung jawab atas orang lain. Soft skill itu sendiri merupakan keterampilan hidup untuk menjadi pribadi yang hangat dan lembut.Soft skill mencakup keterampilan pribadi, sosial, komunikasi dan prilaku manajemen diri (Klaus, 2007).
Dengan adanya rasa tanggung jawab yang tinggi dalam diri setiap individu, memungkinkan semua orang nantinya pasti mempunyai karater yang kuat (menjadi berkarakter), sebab tanggung jawab itu sendiri adalah salah saatu contoh dari pribadi yang berkarakter.

Kata kunci : tanggung jawab, karakter.



PENDAHULUAN
“Kendalikan Takdirmu Sendiri, Kalau Tidak Mau Dikendalikan Orang Lain” sebenarnya apa maksud dari kalimat tersebut? Maksud dari kalimat tersebut adalah kita mempunyai tanggung jawab untuk memimpin diri kita sendiri dengan mengembangkan gambaran yang jelas, kamu mau kemana dalanm hidupmu. Artinya memutuskan apa nilai-nilaimu dan menetapkan sasaran-sasaranmu (Covey, 1998). Kalimat ini merujuk pada kebiasaan 2 Merujuk Pada Tujuan Akhir dalam buku “7 Habits Of  Highly Effective Teens” .


Setiap pribadi yang hidup di dunia ini pasti mempunyai tugas atau apa yang biasa kita sebut dengan istilah “Tanggung Jawab” tak terkecuali anak kecilpun memliki tugas atau tanggung jawab tersendiri. Bahkan tanggug jawab kita sebagai hamba Alloh SWT tidak hanya pada saat kita hidup di dunia ,akan tetapi setelah kita kembali kepada Sang Khaliq-pun kita diminta untuk mempertanggungjawabkan semua amalan yang telah kita lakukan selama hidup di dunia.
Apa makna tanggung jawab itu sendiri? Menurut kamus besar bahasa Indonesia tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dsb). 
Ketika kita sudah menjalankan atau mematuhi segala bentuk tanggung jawab kita maka kita dapat dikatakan telah memili karakter yang baik.
Paper ini dibuat karena penulis merasa bahwa masalah tanggung jawab dan karakter ini sangat perlu untuk mendapatkan perhatian yang lebih dan dalam penulisan paper ini penulis membatasi masalah dengan memfokuskan pada bahasan tentang tanggung jawab terhadap diri sendiri.





ISI
PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Menurut kamus besar bahasa Indonesia tanggung jawabadalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dsb).
Adapun tanggung jawab secara definisi merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.


Pengertian Karakter

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Karakter memiliki arti: 1). Sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. 2).Karakter juga bisa bermakna "huruf". W.B. Saunders, (1977: 126) menjelaskan bahwa karakter adalah sifat nyata dan berbedayang ditunjukkan oleh individu, sejumlah atribut yang dapat diamati pada individu.Gulo W, (1982: 29) menjabarkan bahwa karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, biasanya mempunyai kaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap. Kamisa, (1997: 281) mengungkapkan bahwa karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain, tabiat, watak. Berkarakter artinya mempunyai watak, mempunyai kepribadian. Wyne mengungkapkan bahwa kata karakter berasal dari bahasa Yunani “karasso” yang berarti “to mark” yaitu menandai atau mengukir, yang memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku. Oleh sebab itu seseorang yang berperilaku tidak jujur, kejam atau rakus dikatakan sebagai orang yang berkarakter jelek, sementara orang yang berprilaku jujur, suka menolong dikatakan sebagai orang yang berkarakter mulia.
 Jadi istilah karaktererat kaitannya dengan personality(kepribadian) seseorang. Alwisol menjelaskan pengertian karakter sebagai penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk) baik secara eksplisit maupun implisit. Karakter berbeda dengan kepribadian kerena pengertian kepribadian dibebaskan dari nilai. Meskipun demikian, baik kepribadian (personality) maupun karakter berwujud tingkah laku yang ditujukan kelingkungan sosial, keduanya relatif permanen serta menuntunmengerahkan dan mengorganisasikan aktifitas individu.
Dengan demikian, dapat saya dimpulkan bahwa jika kita telah memenuhi segala bentuk tanggung jawab baik itu yang bersifat umum ataupun khusus kita telah berada dijalur apa yang biasa orang katakan dengan istilah “berkarakter”.
Dalam buku soft skill telah di jelaskan bahwa kitaharus belajar mengendalikan diri kita sendiri, mengapa mesti demikian ?karena, Anda harus bertanggung jawab untuk mengelola karier Anda  sendiri –jangan pernah berpikir orang lain akan melakukannya untuk Anda (Klaus, 2007). Untuk bertanggung jawab atas diri Anda sendiri—karier, tujuan, dan prilaku diri Anda mulailah dengan sebuah dosis kesadaran diri yang pas dan sebuah komitmen untuk manajemen diri.Dalam buku 7 Habits-pun dijelaskan mengapa begitu penting kita memiliki tujuan akhir atau komitmen ?karena jika kamu tidak memutuskan masa depanmu sendiri, orang lainah yang akan memutuskan masa depanmu (Covey,1998). Komponen fundamental meurut S.P. Reid (2002) adalah cara berpikir yang juga meliputi cara mengambil tanggung jawab atas pemikiran-pemikiran Anda sendiri.
Dengan demikian, telah banyak referensi yang mengatakan bahwa bertanggug jawab atas diri sendiri itu begitu penting. Sekali Anda menentukan apa yang terbak bagi Anda,susunlah strategi untuk mewujudkannya. Jika Anda bertanggung jawab atas hidup Anda, Anda akan mulai membuat segalanya terjadi dan bukan sekedar membiarkannya. Tempatkan diri Anda dalam posisi “pencari” dan mulailah pencarian ilmu (DePorter & Hernacki, 1992)

CARA BARTANGGUNG JAWAB ATAS DIRI SENDIRI

1.                  Belajar Apa Saja Dari Setiap Situasi
Maksud dari belajar apa saja dari setiap situasi adalah kita senantiasa mengambil hikmah atau pelajaran di setiap kejadian yang kita temui atau kita rasakan baik itu pelajaran yang tersirat maupun yang tersurat (Yulianti, 2015). Pikiran kita terbuka menyerap dan mengolah pengethuan, kemudian dengan penuh semangat menacari lebih banyak lagi.Hal ini terbentang dari “diri” yang introspektif dan mulai bertualang di dunia luas. Semangatnya adalah untuk meneusuri setiap kawasan baru , mengintip kesetiap celah-celah yang tersembunyi, dan mengikuti setiap jalur yang ada dalam rangka mencari pengetahuan (DePorter & Hernacki, 1992).

2.                  Mengunakan Apa yang Anda Pelajari Untuk Keuntungan Anda
Maksud dari menggunakan apa yang Anda pelajari untuk keuntungan Anda adalah kita dapat mengambil manfaat dari setiap ilmu yang telah kita dapat, jadi setiap ilmu yang kita lihat,dengar, dan rasakan benar-benar dapat dijadikan simpanan yang berharga untuk hidup kita.

3.                  Mengupayakan Agar Segalanya Terlaksana
Maksudnya adalah kita berjuang dengan komitmen yang jelas (sunguh-sungguh) untuk mewujudkan segala keinginan, cita-cita, dan harapan kita agar semuanya dapat terwujud menjadi kenyataan. Dengan cara membuka mata, hati dan pikiran kita untuk menyerap semua pengetahuan yang selalu kita temui dalam kehidupan.

4.                  Bersandar Pada Kehidupan
Maksud dari bersadar pada kehidupan adalah kita bertawakal kepada Alloh SWT  Sang pemberi kehidupan, artinya semua usaha yang kita lakukan semuanyat terjadi atau tidak terjadi atas seijin Alloh SWT, tugas kita sebagai manusia hanya berusaha dan berdo’a.
Semakin banyak pengetahuan yang Anda miliki, semakin banyak pilihan yang Anda miliki ketika mengadapi situasi yang menantang.Semakin banyak pilihan Anda, semakin besar kekuatan pribadi yang Anda miliki. Kekuatan pribadi,adalah satu jenis kekuatan yang Anda lihat pada orang-orang yang sepenuhya bertanggung jawab atas diri mereka, pada orang-orang yang membuat keputusan dengan keyakinan karena mereka mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan semua informasi yang mereka bututuhkan untuk membuat yang benar bagi diri mereka (DePorter & Hernacki, 1992).

5.                  Menerapkan Sikap “Inilah Saatnya”: Manfaatkan Waktu Anda Saat Ini
Kita ini ahlinya dalam mengatakan “hal-hal” bukan ini.Jika Anda mengisi seluruh hidup Anda dengan mengatakan “bukan ini”. Pemikiran seperti ini berakibat pada kualitas hidup Anda.Pikirlah berapa waktu yang terbuang karena pikiran Anda tidak terpusat pada tugas yang sedang Anda kerjakan.Bisikan dikepala Anda yang menjauhkan Anda dari kehidupan yang sekarang adalah bisikan ego Anda. Jika Anda merasa, “bukan ini saatnya”, katakan pada diri Anda : “inilah saatnya”. Hidupkanlah benar-benar saat itu, dan temukan manfaat dalam apapun yang sedang Anda lakukan.Cobalah untuk efisien dan sempurna; curahkan segala sesuatu yang Anda ketahui untuk mengerjakan pekerjaan ini lebih baik daripada yang pernah Anda lakukan sebelumnya.
Kesimpulan dari cara bertanggung jawab atas diri sendri yang tertera diatas adalah bahwa bertangggung jawab itu dapat dilaksanakan dengan cara kita bersikap aktif menyikapi kehidupan yang kita jalani saat ini dan berusaha untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin,dan disana selain kita bisa bertanggung jawab kepada diri kita pribadi kita juga dapat mengasah kemampuan manajemen waktu kita.
Untuk bertanggung jawab atas diri kita pribadi, penting bagi kita memiliki tujuan akhir yang jelas, dan cara untuk memiliki tujuan akhir yaitu dengan menulis pernyataan misi pribadi. Pernyataan misi pribadi adalah seperti kepercayaan pribadi atau motto pribadi yang menyatakan seperti apa hidupmu (Covey,1998). Pernyataan misi adalah seperti pohon dengan akar-akar yag dalam. Pernyataan misi ini stabil dan takkan kemana-mana, tetapi juga hidup dan terus bertumbuh.Berikut adalah empat metode untuk membantu menuliskan pernyataan misi.Kamu bisa mencoba salah satunya atau menggabungkan keempatnya. Keempat ini adalah saran jadi silahkan cari  metodemu sendiri.

Metode 1 : Koleksi Kutipan. Ambil satu hingga lima kutipan yang paling kamu sukai. Maka jadilah pernyataan misimu. Sebagai contoh ini adalah salah satu kutipan yang Saya jadikan sebagai pernyataan misi Saya, kutipan ini Saya dapatkan pada tanggal 01 Desember 2014 ketika mendengarkan nasehat dari Dosen Character Building,bunyinya seperti ini “Cita-cita tidak peduli soal LELAH atau KETERBATASAN cita-cita hanya peduli pada PERJUANGAN” dari 1 pernyataan misi itu Saya selalu termotivasi untuk tetap semangat ketika Saya benar-benar ingin lari dan meninggalkan seluruh tanggung jawab Saya dengan alasan lelah atau Saya tidak mampu melakukannya, untuk itu Saya ingin mengucapkan banyak-banyak terimaksih untuk Dosen Saya Pak Sri Rahaso J jazakallohu khairon katsiro.

Metode 2 : Pencurahan Otak. Tulis misimu dengan cepat selama lima belas menit. Jangan kuatir apa yang kamu tulis. Jangan ubah apa yang kamu tulis. Pokoknya tulislah terus dan jangan berhenti menulis. Jika otakmu sudah cukup panas, luangkan lima belas menit lagi untuk mengedit, mengatur dan menjadikan pencurahan otakmu masuk akal. Lalu, selama beberapa minggu mendatang, kamu bisa merevisinya, menambahkannya, atau melakukan apapun yang diperlukan untuk menjadikannya lebih menginspirasi.

Metode 3 : Retret.Metode ini adalah metode yang digunakan untuk membuat hati dan pikiran kita tenang, yaitu metode dengan melungkan waktu untuk pergi kesuatu tempat yang kamu sukai dimana kamu bisa sendirian.Menurut Saya ini metode yang bagus karena biasanya ketika kita sendirian ditempat yang indah atau berkesan untuk kita sendiri, kita dapat berpikiran jernih dan banyak mendapatkan inspirasi yang luar biasa.

Metode 4 : Kemalasan Besar. Maksudnya kemalasan disini adalah jika kamu benar-benar tak punya ide dan tidak mau untuk mempraktekan ketiga metode diatas , maka jalani saja kehidupan kamu saat ini dengan sebaik-baiknya.
Dengan demikian, pernyataan misi sangat membantu kita dalam pemenuhan tanggung jawab kita agar mencapai tujuan akhir yang diharapkan.Pernyataan misi membuat hidup kita lebih terarah dan tentunya membuat kita tertantang dan tambah semangat.

KENDALIKAN DIRI ANDA
Bertanggug jawab atas diri pribadi juga merupakan bentuk pengendalian atas diri Anda, oleh karena itu penting bagi saya untuk membahas BAB 1 dari buku Soft Skills karangan Peggy Klaus.

Mengenali Diri Dan Piawai Dalam Bekerja , Sama Pentingnya.
“Kejar keinginginan Anda !Jika Anda memikirkannya, Anda akan memperolehnya”.  Jika saja mereka menyadari bahwa bersemangat pada suatu hal bukan berarti secara otomatis ia akan memiliki bakat atau kecakapan untuk menjadi sukses dalam hal terssebut. Bahkan memiliki ketiganya—semangat, bakat, dan kecakapan—masih tidak menjamin kesuksesan. Salah satu cara untuk menemukan kebahagiaan, pekerjaan sejati, atau sesuatu yang Anda benar-benar tidak akan keberatan menghabiskan waktu  delapan sampai sepuluh jam setiap hari untuk melakukannya, adalah mengenal diri Anda dengan sangat baik (Klaus, 2007).
Jadi, untuk mencapai kesuksesan kita tidak hanya dituntut untuk bertanggung jawab atas segala hal yang perlu kita selesaikan atau kerjakan, akan tetapi kita juga perlu mengenali diri kita dengan jujur dan cermat, karena kesuksesan tidak hanya dijamin dari seberapa semangatnya Anda, seberbakat apakah diri Anda, dan seberapa cakapkah Anda. Oleh karena itu, mulai dari sekarang mari mengenali seperti apakah diri saya sebenarnya?.

Tidak Ada Keseimbangan Antara Hidup dan Kerja, Hanya ada Penyelarasan
Setelah kita belajar mencari tahu seperti apa dirikita yang sebenarnya, sekarang adalah bagian besar dari mengenal diri sendiri adalah memastikan bahwa karier yang Anda jalani selaras denga sisa hidup Anda selanjutnya. Setiap kali kondisi Anda secarasignifikan berubah atau Anda merasa tidak tidak puas terhada pekerjaan, lakukanlah “penilaian penyesuaian diri” tentang sejauh mana pilihan karier Anda sudah memengaruhi hidup Anda secara keseluruhan. Perhatikan kesenjangan antara gaya hidup yang Anda inginkan dan kehidupan yang sedang Anda jalani. Jika ada perbedaan besar, pertimbangkan bagaimana menyelaraskan keduanya dan bangunlah karier yang lebih masuk akal.
Disinilah waktu yang tepat untuk mulai bertanya terhadap diri sendiri tanggung jawab yang seperti apa yang cocok untuk menjadi prioritas. Jika Anda ingin tetap kompetitip dan terdepan dalam persaingan, asah terus kemampuan teknis Anda karena itu merupakan tanggung jawab Anda.Sejajarkan keterampilan Anda dengan profil kompetensi di tempat Anda bekerja.



KESIMPULAN
Jadi dapat saya simpulkan bahwa tanggung jawab terhadap diri sendiri itu sangat luas cakupan serta pengaruhnya. Ketika kita berbicara tentang tanggung jawab kita juga berbicara tentang manajemen waktu, tentang sikap aktif, dan  juga tentang cara mengendalikan diri.
Dengan demikian, kita telah mengetahui apa saja yang harus kita lakukan untuk bertanggung jawab kepada diri sendiri yaitu dengan bersikap aktif, dintaranya belajar apa saja dari setiap situasi, menggunakan apa yang Anda pelajari untuk keuntungan Anda, menupayakan agar segalanya terlaksana, dan yang keempat bersandar pada kehidupan. Selain itu, kita juga perlu untuk menerapkan sikap “inilah saatnya”.Setelah semua tanggung jawab kita lakukan dengan sesuai atau benar maka kita bisa disebut dengan pribadi yang berkarakter .




DAFTAR PUSTAKA
Covey, Sean. (1998). The 7 Habits of  Highly Effectie Teens. New York: A Fireside Book,.
DePorter, Bobby & Mike Hernacki.(1992). Quantum Learnig.New York: Dell Publishing,
Klaus, Peggy. (2007). The Hard Trust about Soft Skills. New York: Harpercollins.
Reid, S.P. (2002). Berpikir Strategis. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar